Rabu, 28 April 2010

ikan transgenik hasil rekayasa genetika

Baru-baru ini di Amerika telah berhasil mengembangkan ikan transgenik yaitu ikan trout yang setelah di modifikasi secara genetik, bisa menghasilkan massa otot ikan yang lebih besar.
Rekayasa genetik adalah rangkaian teknik untuk mengisolasi, memodifikasi, menggandakan, dan merekombinasi gen dari organisme berbeda. Menurut ilmuwan biologi molekuler, Mae Wan Hoo, dalam bukunya, teknik ini memungkinkan perpindahan gen antar spesies berbeda yang tak mungkin saling kimpoi secara alamiah, misalnya gen ikan dimasukkan ke dalam tomat dan gen manusia dipindahkan ke domba.

Teknologi ini dirancang untuk mematahkan halangan antarspesies dan melemahkan mekanisme pertahanan spesies. Rekayasa genetik tanaman dan hewan dimulai pada pertengahan 1970-an yang dipicu penemuan beberapa teknik kunci dalam genetika molekuler.
Ikan mutant ini adalah hasil penelitian seorang Professor di Universitas Rhode Island, Mr. Terry Bradley. Dengan memodifikasi genetis ikan trout, ikan mutant ini memiliki massa otot antara 15-20% lebih tinggi dari ikan standar.

Nyambung lagi ke ikan mutant itu, adapun penelitian tersebut diantaranya dengan menghambat myostatin, protein yang memperlambat pertumbuhan. Mereka menyuntik ribuan telur ikan trout dengan berbagai jenis DNA yang menghambat kinerja enzim myostatin.

Efek positif dari hasil penelitian ini adalah secara komersil, dengan hasil daging ikan yang lebih banyak, namun tanpa menambah ongkos pakan ikan.

video dapat dilihat di: http://hotkaskus.blogspot.com/2010/03/ikan-transgenik-hasil-rekayasa-genetika.html

Senin, 19 April 2010

Biodata

Nama : Fatimah Nurwijati
Kelas : biologi 2b
Alamat : jl.pembangunan 2 Rt01/05 Gunungputri Bogor
TTL : Klaten,22 Oktober 2010

Senin, 05 April 2010

penyakit aids

Penyakit AIDS

Kali ini saya akan mencoba membahas mengenai pengertian penyakit AIDS, penyebab penyakit AIDS, Pola atau cara penularan penyakit AIDS serta penanganan dan pengobatan yang diberikan kepada penderita penyakit HIV+ atau AIDS.

AIDS merupakan singkatan dari Acquired Immune Deficiency Syndrome. Penyakit AIDS yaitu suatu penyakit yang ditimbulkan sebagai dampak berkembangbiaknya virus HIV (Human Immunodeficiency Virus) didalam tubuh manusia, yang mana virus ini menyerang sel darah putih (sel CD4) sehingga mengakibatkan rusaknya sistem kekebalan tubuh. Hilangnya atau berkurangnya daya tahan tubuh membuat si penderita mudah sekali terjangkit berbagai macam penyakit termasuk penyakit ringan sekalipun.

Virus HIV menyerang sel CD4 dan menjadikannya tempat berkembang biak Virus HIV baru, kemudian merusaknya sehingga tidak dapat digunakan lagi. Sebagaimana kita ketahui bahwa sel darah putih sangat diperlukan untuk sistem kekebalan tubuh. Tanpa kekebalan tubuh maka ketika tubuh kita diserang penyakit, Tubuh kita lemah dan tidak berupaya melawan jangkitan penyakit dan akibatnya kita dapat meninggal dunia meski terkena influenza atau pilek biasa.

Ketika tubuh manusia terkena virus HIV maka tidaklah langsung menyebabkan atau menderita penyakit AIDS, melainkan diperlukan waktu yang cukup lama bahkan bertahun-tahun bagi virus HIV untuk menyebabkan AIDS atau HIV positif yang mematikan.

  • Cara Penularan virus HIV AIDS
  • 1. Melalui darah. misalnya ; Transfusi darah, terkena darah HIV+ pada kulit yang terluka, jarum suntik, dsb.

    2. Melalui cairan semen, air mani (sperma atau peju Pria). misalnya ; seorang Pria berhubungan badan dengan pasangannya tanpa menggunakan kondom atau pengaman lainnya, oral sex, dsb

    3. Melalui cairan vagina pada Wanita. misalnya ; Wanita yang berhubungan badan tanpa pengaman, pinjam-meminjam alat bantu seks, oral seks, dsb.

    4. Melalui Air Susu Ibu (ASI). misalnya ; Bayi meminum ASI dari wanita hiv+, Pria meminum susu ASI pasangannya, dsb.

    Adapun cairan tubuh yang tidak mengandung Virus HIV pada penderita HIV+ antara lain Saliva (air liur atau air ludah), Feses (kotoran atau tinja), Air mata, Air keringat
    serta Urine (Air seni atau air kencing).

  • Tanda dan Gejala Penyakit AIDS
  • Seseorang yang terkena virus HIV pada awal permulaan umumnya tidak memberikan tanda dan gejala yang khas, penderita hanya mengalami demam selama 3 sampai 6 minggu tergantung daya tahan tubuh saat mendapat kontak virus HIV tersebut. Setelah kondisi membaik, orang yang terkena virus HIV akan tetap sehat dalam beberapa tahun dan perlahan kekebelan tubuhnya menurun/lemah hingga jatuh sakit karena serangan demam yang berulang. Satu cara untuk mendapat kepastian adalah dengan menjalani Uji Antibodi HIV terutamanya jika seseorang merasa telah melakukan aktivitas yang berisiko terkena virus HIV.

    Adapun tanda dan gejala yang tampak pada penderita penyakit AIDS diantaranya adalah seperti dibawah ini :

    1. Saluran pernafasan. Penderita mengalami nafas pendek, henti nafas sejenak, batuk, nyeri dada dan demam seprti terserang infeksi virus lainnya (Pneumonia). Tidak jarang diagnosa pada stadium awal penyakit HIV AIDS diduga sebagai TBC.

    2. Saluran Pencernaan. Penderita penyakit AIDS menampakkan tanda dan gejala seperti hilangnya nafsu makan, mual dan muntah, kerap mengalami penyakit jamur pada rongga mulut dan kerongkongan, serta mengalami diarhea yang kronik.

    3. Berat badan tubuh. Penderita mengalami hal yang disebut juga wasting syndrome, yaitu kehilangan berat badan tubuh hingga 10% dibawah normal karena gangguan pada sistem protein dan energy didalam tubuh seperti yang dikenal sebagai Malnutrisi termasuk juga karena gangguan absorbsi/penyerapan makanan pada sistem pencernaan yang mengakibatkan diarhea kronik, kondisi letih dan lemah kurang bertenaga.

    4. System Persyarafan. Terjadinya gangguan pada persyarafan central yang mengakibatkan kurang ingatan, sakit kepala, susah berkonsentrasi, sering tampak kebingungan dan respon anggota gerak melambat. Pada system persyarafan ujung (Peripheral) akan menimbulkan nyeri dan kesemutan pada telapak tangan dan kaki, reflek tendon yang kurang, selalu mengalami tensi darah rendah dan Impoten.

    5. System Integument (Jaringan kulit). Penderita mengalami serangan virus cacar air (herpes simplex) atau carar api (herpes zoster) dan berbagai macam penyakit kulit yang menimbulkan rasa nyeri pada jaringan kulit. Lainnya adalah mengalami infeksi jaringan rambut pada kulit (Folliculities), kulit kering berbercak (kulit lapisan luar retak-retak) serta Eczema atau psoriasis.

    6. Saluran kemih dan Reproduksi pada wanita. Penderita seringkali mengalami penyakit jamur pada vagina, hal ini sebagai tanda awal terinfeksi virus HIV. Luka pada saluran kemih, menderita penyakit syphillis dan dibandingkan Pria maka wanita lebih banyak jumlahnya yang menderita penyakit cacar. Lainnya adalah penderita AIDS wanita banyak yang mengalami peradangan rongga (tulang) pelvic dikenal sebagai istilah 'pelvic inflammatory disease (PID)' dan mengalami masa haid yang tidak teratur (abnormal).

  • Penanganan dan Pengobatan Penyakit AIDS
  • Kendatipun dari berbagai negara terus melakukan researchnya dalam mengatasi HIV AIDS, namun hingga saat ini penyakit AIDS tidak ada obatnya termasuk serum maupun vaksin yang dapat menyembuhkan manusia dari Virus HIV penyebab penyakit AIDS. Adapun tujuan pemberian obat-obatan pada penderita AIDS adalah untuk membantu memperbaiki daya tahan tubuh, meningkatkan kualitas hidup bagi meraka yang diketahui terserang virus HIV dalam upaya mengurangi angka kelahiran dan kematian.

    Kita semua diharapkan untuk tidak mengucilkan dan menjauhi penderita HIV karena mereka membutuhkan bantuan dan dukungan agar bisa melanjutkan hidup tanpa banyak beban dan berpulang ke rahmatullah dengan ikhlas.


    SUMBER : http://www.infopenyakit.com/2007/12/penyakit-aids.html

    PENYAKIT BERBAHAYA TBC

    Penyakit Tuberculosis, atau yang lebih dikenal dengan TBC, adalah termasuk penyakit yang berbahaya yang menempati urutan ketiga dunia setelah HIV-AIDS dan penyakit jantung, demikian kata pemerhati masalah kesehatan, dr Ermy Setiari MKes.

    “HIV/AIDS dan serangan jantung masih menduduki peringkat satu dan dua, sementara TBC ada di urutan ketiga dari sederet penyakit berbahaya lainnya,” kata Ermy, seperti dilansir Antara.

    Ermy menyebutkan, sejalan dengan bahaya yang ditimbulkan dari TBC, penderita penyakit ini masih cukup banyak jumlahnya di Indonesia. “Jumlah penderita TBC di tanah air terhitung menempati posisi ketiga setelah India dan China,” kata Ermy tanpa merinci angka para penderita.

    Ia juga menjelaskan, penyakit TBC adalah penyakit yang disebabkan oleh kuman “mycrobacterium tuberculosis” yang menyerang manusia pada usia produktif. “Jadi, orang yang terserang TBC akibat terinfeksi kuman, bukan semata-mata penyakit keturunan,” ujarnya.

    Gejala TBC ini muncul seperti batuk berdahak selama tiga minggu atau lebih, diikuti demam, berat badan menurun, keringat malam dengan tanpa aktifitas. Selain itu, nafsu makan orang yang terserang TBC juga akan menurun drastis, serta akan merasakan nyeri pada dada dan juga batuk berdarah.

    Masyarakat yang mengalami gejala seperti itu, kata Ermy, diharapkan segera dapat memeriksakan diri ke Puskesmas terdekat, yang senantiasa akan mendapatkan pengobatan secara gratis.

    “Penyakit TBC dapat disembuhkan bila si penderita melakukan pengobatan secara rutin selama 6-8 bulan. Kalau berobat secara teratur, penyakit TBC pasti dapat disembuhkan,” katanya menambahkan.

    Sementara itu, banyak orang yang beranggapan bahwa TBC lebih berbahaya dari HIV/AIDS. Ini disebabkan, penyakit paru-paru ini melakukan penyebarannya melalui udara. Sehubungan dengan itu, hendaknya secara rutin harus dilakukan sosialisasi TBC ke desa-desa, dengan harapan penyakit tersebut dapat dicegah penyebarannya di masyarakat.

    Untuk itulah, masyarakat harus turut berperan aktif sebagai bentuk kepedulian terhadap penyakit ini melalui sosialisasi masyarakat. Selain melalui sosialisasi, upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit TBC juga harus dilakukan melalui berbagai aksi prefentif dan kuratif agar masyarakat aman dari penyebaran penyakit yang berbahaya ini

    Sumber : http://www.resep.web.id/kesehatan/tbc-penyakit-berbahaya-ketiga-di-dunia.htm